Aspek lain di dalam penanganan basis data spasial yang bervolume besar adalah kebutuhan mengenai konversi informasi koordinat dua dimensi menjadi kunci-kunci spasial satu dimensi yang dapat disimpan sebagai kolom-kolom (fields) tael basis data (sebagai contoh sejumlah nilai koordinat pada tabel garis dapat dijadikan sebagai satu string panjang di dalam satu kolom (field) koordinat. Kemudian kunci-kunci ini dapat diindekskan untuk mempercepat pemanggilan elemen-elemen peta yang bersangkutan.
Rabu, 26 Juni 2013
Model Basis Data Terintegrasi
Model basis data terintegrasi dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Implementasinya pada saat ini adalah bentuk dari topologi vektor dan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta, bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. Data atribut disimpan dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasional “JOIN”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar